Thursday, April 24, 2008
rindu fitri pada kampung halaman
Di zaman modern ini persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Para calon tenaga kerja dituntut dengan berbagai macam persyaratan. Maka, jangan heran kalau banyak orang yang menganggur di Indonesia ini, pengalaman yang kurang dan biaya pendidikan yang terlampau tinggi menjadi penghalang yang sulit dikalahkan oleh masarakat Indonesia. Dengan begitu, tingkat kemiskinan yang semakin tinggi pun tidak terhindarkan lagi.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang kemiskinan di Indonesia (terutama yang tak nampak atau tertutup), pada hari Senin 21 April 2008, kami bertemu dengan seorang karyawan toko pakaian di Tanah Abang untuk mewawancarainya. Karyawan ini bernama Fitri. Ia merupakan anak ke-3 dari 5 bersaudara. Fitri hanya bersekolah hingga tingkat SMA di Jawa Timur, kampung halamannya sekaligus tempat kedua orang tuanya dan beberapa saudaranya tinggal. Di sana ada seorang teman yang tadinya mau mengajaknya liburan ke Jakarta, tetapi malahan menawarkannya pekerjaan. Sekarang Fitri bermur 23 tahun,belum menikah dan sudah bekerja di tanah abang selama kurang lebih 1 tahun. Ia tinggal bersama seorang saudaranya di Jakarta. Dengan pekerjaan yang ia miliki sekarang, Fitri mengaku hanya bisa santai dan menikmati pekerjaan dan penghasilannya yang ia akui kurang. Ia bercita-cita ingin pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur, namun penghasilannya belum bisa membawanya kembali ke rumah orang tuanya.
Stevi X2/23
Lia X2/32
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment