Friday, April 25, 2008

Makasih, Tuhan..

Mbak Lina hanyalah 1 dari orang-orang yang dapat dikategorikan kurang beruntung. Apalagi jika dilihat dari segi materi. Segala duka harus dijalaninya demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Penghasilannya sebagai pembantu rumah tangga pun harus dibagi 2, untuk kebutuhan hidupnya dan juga kebutuhan hidup orang tuanya di desa. Semuanya dilakukan hanya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Tapi ada juga yang tidak harus bekerja keras, tapi kerjaannya cuma ngomell mulu. Itulah saya. Tapi saya ngga ngomel mulu kok. :) Dengan wawancara ini, saya jadi bilang sama diri saya sendiri “Gue bisa makan enak tiap hari, bahkan tiap saat kalo gue laper. Gue bisa sekolah sampe sekarang ini. Gue bisa les. Gue punya hape. Gue bisa jalan-jalan ke mall. Gue bisa belanja. Dan semua itu gue dapetin gratis dari orang tua.” Saya sendiri bingung kenapa saya baru bisa mikir itu sekarang. Selain saya mulai bersyukur dengan kehidupan saya, saya juga mendapat pelajaran lain, saya harus berjuang demi orang tua saya, seperti yang telah Mbak Lina lakukan untuk kedua orang tuanya. Di usianya yang masih muda, Mbak Lina sudah bekerja untuk dirinya dan untuk orang tuanya juga. Nah, sedangkan saya? Boro-boro kerja. Mungkin lebih sering nyakitin hati orang tua daripada nyenenginnya. Jadi, setelah ngobrol dengan Mbak Lina, saya jadi sadar akan 2 hal yang sebenarnya penting buat saya yaitu bersyukur atas kehidupan dan orang tua.

Makasih, Tuhan. Buat kehidupan yang enak. Dan juga buat orang tua yang baik. Tengkyuu.. :)


Kelly . X2/12

No comments: