MEMBERI ARTI HIDUP
-REFLEKSI PRIBADI-
CELLA / X-2 / 14
-REFLEKSI PRIBADI-
CELLA / X-2 / 14
“Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apapun, tiba – tiba terisi, tiba – tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Berilah arti dalam hidup kita. Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna dan arti dalam hidup, maka hidup ibarat lembaran kertas yang kosong.”
Setelah saya bertemu langsung dan saling membuka hati dengan Bapak Norsal, pemilik warung minuman kecil di depan gedung pos, saya merasa sangat terkesan dengan kehidupannya. Dia adalah sosok yang sangat tegar menghadapi hidup ini. Dia juga tidak mudah menyerah dalam berbagai hal. Dia juga selalu membuat hidupnya bermakna dan berarti bagi siapapun.
Saya mencoba untuk “memasuki batin” Pak Norsal. Saya merasa bahwa saya harus selalu bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada saya. Seperti halnya Pak Norsal yang selalu bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan kepadanya. Tanpa mengeluh, ia menjalani hidupnya sebisa mungkin dan membuat hidupnya berarti, bermakna. Hidup jauh dari istri dan anak – anaknya yang dirasa sulit, namun tetap ia jalani dengan lapang dada. Walau ia pun juga harus datang jauh – jauh dari Padang ke Jakarta. Semua dilakukannya hanya demi menghidupi anak- anak dan istrinya. Hanya demi sesuap nasi dan secercah harapan di hari esok untuk istri dan anak – anaknya.
Setelah wawancara tersebut, saya dapat merasakan bahwa cinta Tuhan begitu besar kepada semua “domba – domba” yang dikasihinya. Sebagai salah satu “domba-NYA” yang dikasihinya, saya harus selalu berdoa agar saya diberikan kekuatan saat menghadapi segala rintangan duniawi. Saya juga harus selalu berdoa agar diberikan kemampuan dan mau menyadari segala kekurangan saya dengan rasa bangga. Mungkin, telah banyak waktu yang saya lakukan untuk berdoa kepada Tuhan agar Tuhan mau mengabulkan setiap permintaan saya. Terlalu sering juga saya minta Tuhan untuk menjadikan saya nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang, dan meminta segala sesuatu yang begitu sempurna.
Namun setelah melihat sosok Pak Norsal secara mendalam, saya menyadari bahwa hal tersebut salah. Semua yang saya butuhkan dalam hidup saya hanyalah bimbingan, tuntunan dan panduan Tuhan dalam setiap langkah hidup saya. Saya sering merasa sangat lemah. Saya lemah untuk percaya bahwa saya kuat. Saya juga sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Bahkan, semangat perjuangan saya dalam menghadapi hidup ini sering pudar dan hilang entah kemana. Namun sekarang saya yakin 100 % bahwa Tuhan memberikan saya ujian yang berat, bukan untuk membuat saya lemah, cengeng dan mudah menyerah. Saya juga yakin bahwa sebenarnya Tuhan selalu menggendong saya dalam melewati setiap ujian berat maupun rintangan duniawi. Saya juga percaya bahwa Tuhan selalu menemani saya dalam setiap hembusan nafas saya.
Oleh sebab itu, teman, berdoalah agar kita selalu tegar dalam setiap ujian yang Tuhan berikan. Berdoalah pula agar kita selalu dalam gendongan kasihnya-NYA dan lindungan- NYA saat menghadapi semua ujian tersebut. AMIN.
No comments:
Post a Comment