Refleksi :
Melihat begitu banyaknya orang yang kekurangan (miskin), seperti Fitri, saya berpikir bahwa sudah seharusnya saya bersyukur atas semua yang telah Tuhan berikan pada saya. Saya punya orang tua yang berkecukupan, saya bisa mendapatkan pendidikan yang layak, saya masih bisa pergi berekreasi keluar
Selain itu, Saya juga berpikir, bahwa pasti tidak sedikit orang seperti Fitri., malah mungkin ada yang lebih berkekurangan daripada Fitri. Sementara bila saya lihat hidup saya sendiri, saya masih sering merasa kesal karena tidak diberikan sesuatu barang oleh orang tua saya. Padahal, apa yang sudah saya miliki sekarang bisa dibilang cukup, sedangkan para orang yang kekurangan malah tidak mengeluh atas segala kekurangan dan cobaan yang Tuhan berikan pada mereka. Bila saya lihat kembali, ditengah kesusahannya, Fitri malah mengaku santai saja dan menikmati pekerjaannya. Padahal gaji yang ia dapat belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Maka, dari sanalah saya berpikir untuk belajar menerima apa yang sudah saya miliki dan tidak meminta lebih dari apa yang sudah saya terima dari Tuhan. Selain itu, saya juga akan belajar berhemat agar saya mempunyai uang untuk diberikan kepada mereka yang kekurangan. Mungkin apa yang saya berikan tidak seberapa, tetapi saya harap itu membantu.
Saya juga ingin mengajak anda semua untuk menyisihkan sedikit uang bagi mereka yang kekurangan. Bayangkan saja kalau kita menyumbang Rp 1.000,00 setiap orang, dan ada 1.000 orang yang menyumbang, maka akan terkumpul Rp. 1.000.000,00. Jumlah yang tergolong cukup besar,bukan? Kita juga tidak akan merasa sangat terbebani dengan menyumbangkan uang seribu rupiah. Bila kita mulai melakukan ini dari sekarang, bayangkan jumlah orang yang bisa kita tolong! Jadi, mulailah berpikir untuk menyisihkan Rp 1.000,00 setiap kali anda menengok dompet dan dan tabungan anda! Ingatlah, dengan menyumbang seribu rupiah, anda juga akan mendapat imbalan berupa pahala dari Tuhan!!
Stevi(X-2/23)
No comments:
Post a Comment