Kasih Tuhan bagi saya begitu besar. Kenapa saya malah begitu kurang ajar?
Sesi tanya jawab kecil-kecilan yang kami berdua lakukan beberapa hari lalu sungguh membuka mata saya dan seolah mengisyaratkan saya untuk belajar dan sadar. Mencoba menghitung seberapa sering saya bersyukur dan berterimakasih akan hidup dan berkatNya membuat saya malu dan ingin mengutuk diri sendiri yang sungguh egois; jarang sekali rupanya.
Saya melihat kembali kehidupan Sutinah, dan membandingkannya dengan diri sendiri. Ia terlihat begitu pasrah dan menerima dengan lapang dada, segala kekurangan yang ia miliki dalam hal materi. Jarang sekali saya bersyukur atas SEGALANYA yang saya miliki: mulai dari makanan yang dapat saya lahap, tempat tinggal yang layak, sekolah yang bagus dengan fasilitas berkualitas hebat, talenta dan prestasi yang saya dapat, bahkan keberadaan keluarga dan orang-orang terdekat.
Dengan peristiwa ini saya juga diberitahu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Ia mengasihi semua orang dengan cara yang berbeda-beda.
Terimakasih Tuhan :)
geraldine supit x2/9
Tuesday, April 29, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment